Sabtu, 11 Desember 2010

 
*Rasa kepengen tau sejarah bangsa sendiri*

   Perasaan ini muncul karena terpicu oleh proses, seiring bertambahnya umur dan pengetahuan, melewati berbagai fase dalam kehidupan dan berbagai peristiwa ,dan yang katanya; proses pembentukan kwalitas diri, oleh institusi pendidikan melalui bermacam model materi pengajaran dan aktivitasnya.
   
   Berbagai macam buku, dari berbagai sumber dan latar belakang penulis, penulis dalam negeri maupun luar negeri('kok mau ya? bukan tanah airnya tapi berkesimpulan, dan apa yang membuat mereka tertarik??) telah bercerita, berbicara atas dasar dan fakta yang di temukan, semua seperti lukisan yang dibubuhi berbagai macam warna dari berbagai gaya sapuan kuas.

   Momentum yang telah terjadi selama 10, 20, 30 atau bahkan 1000 tahun yang lalu telah meninggalkan pesan, baik yang masih tersimpan, belum di ketahui, atau bahkan hilang di curi karena bernilai, atau mungkin bisa saja sengaja di hilangkan, tidak pernah bisa di ketahui sebelum KEPASTIAN yang menjawab. 

   Kenapa bangsa ini harus lahir, apabila selanjutnya berseteru, lalu kenapa harus MERDEKA dan menjadi sebuah NEGARA, apabila pada akhirnya saling curiga dan mengorbankan kepentingan ribuan rakyatnya. Apakah penting pesan yang di tinggalkan oleh nenek moyang untuk generasi saat ini, ataukah generasi saat ini mampu meninggalkan pesan untuk generasi yang akan datang, atau tidak usahlah membuat pesan untuk regenerasi karena masing-masing generasi mempunyai catatan dan masanya sendiri yang berbeda..         


   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar